Akar Pohon Merusak Bangunan? Ini Cara Penanaman Pohon Untuk Mengontrol Pertumbuhan Akar

Dalam penanaman pohon diperlukan teknik untuk mencegah agar akar pohon tidak merusak bangunan seperti trotoar, jalan, fondasi bangunan, dan jaringan pipa atau lainnya.
Penanaman yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah akar yang tumbuh menjalar dan membesar tidak merusak infrastruktur di sekitarnya yang tentu ini akan sangat merugikan.
Berikut ini Teknik penanaman yang dapat mencegah agar akar tidak merusak infrastruktur atau bangunan di sekitar pohon yang sudah di lakukan dalam penghijauan di kota-kota besar dan pada rumah-rumah modern.
Teknik Root Barrier

Teknik penanaman pohon dengan root barrier adalah metode di mana penghalang akar (root barrier) ditempatkan di sekitar sistem akar pohon saat penanaman, untuk mengendalikan arah pertumbuhan akar dan mencegah kerusakan pada struktur sekitarnya seperti bangunan, trotoar, atau saluran pipa.
Penghalang akar biasanya terbuat dari bahan yang kuat, seperti plastik tebal, geotekstil, atau bahan lain yang tidak mudah ditembus oleh akar dan tidak mudah keropos.
Berikut adalah penjelasan mengenai langkah-langkah umum dalam teknik penanaman pohon dengan cara root barrier untuk menghindari akar pohon merusak bangunan:
- Pilih Lokasi Penanaman
Pilih lokasi yang tepat untuk pohon, dengan mempertimbangkan jarak dari bangunan, jalan, atau infrastruktur lainnya.
Penempatan penghalang akar ini sangat penting terutama di area yang padat atau berpotensi rusak oleh akar pohon.
- Persiapan Lubang Tanam
Gali lubang tanam dengan ukuran yang lebih besar dari bola akar pohon. Pastikan lubang cukup dalam dan lebar untuk menampung pohon dan root barrier (penghalang akar).
- Pemasangan Root Barrier

Setelah lubang digali, pasang root barrier di sisi yang ingin dilindungi. Penghalang akar biasanya dipasang secara vertikal, dengan kedalaman yang cukup (umumnya 60-100 cm) untuk memastikan akar tidak bisa tumbuh ke arah yang salah.
Bahan penghalang ini harus memanjang dari permukaan tanah hingga ke kedalaman tertentu di bawah tanah.
- Menanam Pohon
Setelah penghalang dipasang, letakkan pohon di tengah lubang tanam. Pastikan bola akar berada pada kedalaman yang sesuai dengan permukaan tanah.
- Penutupan Lubang Tanam
Setelah pohon diletakkan dan penghalang dipasang dengan baik, isi kembali lubang dengan tanah subur yang sudah dipersiapkan.
Padatkan tanah dengan hati-hati untuk memastikan pohon tertanam dengan kokoh, tetapi jangan terlalu padat agar akar masih bisa bernapas.
- Penyiraman dan Perawatan
Siram pohon setelah penanaman untuk membantu tanah menetap dan akar mendapatkan kelembapan yang cukup.
Pohon yang baru ditanam juga memerlukan perawatan rutin seperti penyiraman teratur, pemupukan, dan pemangkasan untuk mendukung pertumbuhannya.
Manfaat Menggunakan Teknik Root Barrier

Mencegah akar pohon agar tidak merusak infrastruktur dengan teknik root barrier memiliki manfaat sebagai berikut :
- Mencegah kerusakan infrastruktur
Menghindari akar pohon yang tumbuh dan membesar yang dapat merusak fondasi bangunan, pipa, atau trotoar dan infrastruktur lainnya.
- Kontrol pertumbuhan akar
Dengan menggunakan system root barrier akan membantu mengarahkan akar tumbuh ke bawah atau menjauh dari area sensitive yang dapat rusak oleh pertumbuhan akar.
- Meningkatkan keberlanjutan lingkungan urban
Memungkinkan pohon untuk tumbuh dengan aman di area perkotaan tanpa merusak lingkungan sekitarnya.
Teknik ini sangat berguna di area urban dengan banyak infrastruktur atau pada lahan yang terbatas untuk pertumbuhan akar.
Teknik Soil Cells

Teknik penanaman pohon dengan soil cells adalah metode modern yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan pohon di lingkungan perkotaan, di mana sering kali ruang untuk akar pohon terbatas karena infrastruktur seperti jalan, trotoar, atau bangunan.
Soil cells adalah sistem modular yang dibuat dari bahan-bahan seperti plastik atau komposit yang dirancang untuk menciptakan ruang bawah tanah yang stabil dan terstruktur bagi akar pohon, sambil tetap mendukung beban dari infrastruktur di atasnya.
Berikut adalah langkah-langkah penanaman pohon dengan teknik soil cells:
- Persiapan Lokasi Penanaman
Lokasi penanaman dipilih dengan memperhatikan ruang yang ada di bawah permukaan tanah. Soil cells biasanya digunakan di area perkotaan di mana trotoar atau jalan akan dibangun di atas akar pohon. Perencanaan yang baik sangat penting untuk menentukan di mana soil cells akan ditempatkan.
- Penggalian dan Pembuatan Struktur Dasar
Lubang besar atau area yang cukup dalam perlu digali sesuai dengan dimensi yang dibutuhkan untuk menampung pohon dan sistem soil cells.
Kedalaman dan luas area yang digali tergantung pada ukuran pohon dan jumlah sel yang diperlukan untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan akar.
Biasanya, tanah lapisan atas yang subur dipisahkan dari tanah lapisan bawah yang tidak produktif.
- Pemasangan Sistem Soil Cells

Setelah lubang digali, modul-modul soil cells dipasang di dasar lubang. Soil cells adalah struktur seperti kerangka yang menciptakan ruang terbuka di bawah tanah untuk diisi dengan tanah yang kaya nutrisi.
Sistem ini memastikan akar pohon memiliki cukup ruang untuk tumbuh secara alami dan mendapatkan oksigen, sementara permukaan di atasnya tetap kuat untuk menahan beban seperti pejalan kaki atau bahlkan kendaraan.
Modul-modul soil cells ini dirancang agar bisa saling terhubung untuk membentuk struktur yang stabil.
Ketinggian dan jumlah lapisan soil cells disesuaikan berdasarkan kebutuhan pertumbuhan akar dan kondisi infrastruktur di sekitarnya.
- Pengisian Tanah yang Berkualitas
Setelah soil cells dipasang, modul tersebut diisi dengan tanah yang subur dan berdrainase baik. Tanah ini harus memenuhi syarat untuk mendukung pertumbuhan akar, mengandung nutrisi, dan cukup porous untuk mengalirkan air dan udara. Ini penting agar pohon dapat berkembang dengan baik dalam kondisi urban yang sering kali terbatas.
- Penanaman Pohon
Setelah soil cells di isi tanah, pohon ditanam di dalam area yang telah disiapkan. Pastikan akar pohon tersebar dengan baik di dalam ruang tanah yang disediakan oleh soil cells.
Pohon harus ditanam pada kedalaman yang tepat agar leher akar berada di permukaan tanah.
- Penutupan dan Penataan Permukaan
Setelah pohon ditanam, permukaan di atas soil cells ditutup dengan material seperti aspal, beton, atau paving stone untuk membentuk trotoar, jalan, atau permukaan lainnya.
Permukaan ini harus tetap kuat dan rata untuk mendukung aktivitas di atasnya. Namun, penting untuk menjaga akses air dan udara ke sistem akar di bawahnya, biasanya melalui celah atau sistem drainase di sekitar area pohon.
- Perawatan Pohon
Pohon yang ditanam dengan teknik soil cells memerlukan perawatan rutin, termasuk penyiraman, pemangkasan, dan pemupukan sesuai kebutuhan.
Dalam kondisi urban, pemantauan kesehatan pohon sangat penting karena tantangan lingkungan seperti polusi dan kurangnya air alami.
Manfaat Teknik Soil Cells

Mencegah akar pohon agar tidak merusak infrastruktur dengan teknik soil cells memiliki manfaat sebagai berikut :
- Menjaga Ruang Akar
Soil cells memberikan ruang bagi akar pohon untuk tumbuh secara alami meski berada di bawah infrastruktur seperti trotoar atau jalan.
- Mendukung Infrastruktur di Atasnya
Struktur soil cells yang kuat mampu menahan beban berat dari kendaraan, trotoar, atau bangunan tanpa merusak akar pohon.
- Meningkatkan Kesehatan Pohon
Dengan memberikan ruang yang cukup untuk akar dan tanah berkualitas baik, teknik ini memastikan pohon mendapatkan nutrisi, air, dan oksigen yang cukup.
- Pengelolaan Air Hujan
Sistem soil cells sering kali dirancang untuk membantu pengelolaan air hujan di kota, di mana air hujan dapat terserap ke dalam tanah dan digunakan oleh pohon, alih-alih langsung mengalir ke sistem drainase.
Teknik soil cells sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan pohon yang sehat di lingkungan perkotaan yang padat, sambil memastikan bahwa akar pohon tidak merusak infrastruktur di atasnya.
Baca Juga : 15+ Rekomendasi Tanaman & Pohon Untuk Penghijauan atau Reboisasi